Info Lowongan Kerja


Belajar Bahasa Inggris ???
Merenung, bukan berarti melamun. merenung lebih bermakna pada berpikir secara lebih mendalam mengenai suatu hal, masalah, pemikiran, gagasan dan hal yang diniatkan untuk diwujudkan. Sedangkan melamun lebih berarti pada “angan-angan”. Halaman ini terwujud sebagai ruang tempat penulis merenungkan sesuatu. Semoga perenungan ini akhirnya menetas menjadi sesuatu yang berguna. Amiin

Sunday, September 13, 2009
Muhammad: figur manusia multidimensional
Kesuksesan duniawi dapat ditempuh dengan modal kecerdasan otak, dan kesuksesan akhirat dapat ditempuh dengan modal kekuatan iman, namun bila manusia ingin menempuh keduanya diperlukan adanya sinergi antara kekuatan iman dan kecerdasan otak. Dan Allah sangat mencintai seorang beriman yang kuat, yang identik dengan kekuatan inteligensia (kecerdasan otak). Kedua kekuatan itu tak boleh diabaikan dan diremehkan, karena merupakan bagian dari ilmu Allah yang diamanatkan kepada umat manusia. Dengan mensinergikan kedua kekuatan itu, niscaya manusia dapat melampaui kemampuan kerja malaikat, jin hingga robot tercanggih sekalipun. Itulah yang membuat manusia lebih unggul daripada makhluk-makhluk lainnya: ia punya potensi dahsyat untuk merusak, dan ia pun punya potensi dahsyat untuk membangun dan memperbaiki. Pengetahuan akan hal ini niscaya melampaui setiap doktrin agama, ideologi dan kepercayaan manapun. Karena itu berhati-hatilah, bila terjadi ketidakseimbangan yang berlebihan, maka ia akan menjadi kekuatan penghancur yang dapat mencelakakan umat manusia dan semesta ini. Seorang beriman yang meremehkan kecerdasan, boleh jadi ia mudah terjebak oleh tipudaya setan, hingga memperalat agama (hal-hal gaib) sebagai akal-akalan untuk memperbudak dan memperdayakan manusia lainnya. Adapun kecerdasan otak yang tidak disertai iman (liberal) niscaya ia akan memberikan pengertian yang keliru tentang makna hidup ini, baik melalui puisi, film maupun rumus-rumus matematika. Dan behati-hatilah, karena di balik penampilan tenang seorang liberal (modern) sebenarnya ia adalah sosok manusia yang lemah, egois, tak terkendali, dan mudah diperbudak dan diperdaya oleh kekuatan setan (jin dan manusia).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment